Perbedaan FCL dan LCL Lengkap Beserta Contohnya!

Perbedaan FCL dan LCL Lengkap Beserta Contohnya!

Mengirimkan barang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Dalam dunia ekspedisi kapal laut Anda mungkin pernah melihat atau mendengar istilah FCL dan LCL. Namun apa arti dari kedua istilah tersebut?

Perlu diketahui dalam mengirimkan barang via kapal laut biasanya terdapat sejumlah benda persegi panjang yang tersusun dengan rapi dengan warna-warna yang berbeda. Ini adalah container atau dalam bahasa indonesianya adalah peti kemas.

Perbedaan FCL dan LCL akan berkaitan dengan bagian tersebut. Silahkan simak penjelasan lebih lengkapnya supaya tidak semakin penasaran.

Apa Itu FCL Dalam Ekspedisi Via Kapal Laut?

FCL adalah kepanjangan dari Full Container Load. Secara istilah ini adalah sebuah layanan angkutan container yang sistemnya barang pemilik berada dalam satu peti kemas penuh, tanpa barang atau produk milik orang lain. Ya, intinya Anda menyewa peti kemas atau container kargo tersebut dan bisa menggunakannya untuk mengangkut barang-barang khusus menyesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Contoh: Pelanggan mempunyai bisnis di bidang distributor produk mesin atau alat-alat manufaktur tertentu lalu menggunakan Jasa Ekspedisi Jakarta Sidrap via kargo laut. Untuk memastikan produk dalam keadaan terlindungi dan lebih aman maka opsi FCL bisa jadi pilihan terbaik karena dalam satu tempat tersebut hanya diisi oleh barang yang Anda kirimkan secara spesifik.

Dalam situasi yang lain mungkin Anda adalah kontraktor tentunya membutuhkan beberapa peralatan konstruksi tertentu yang perlu dikirimkan ke lokasi proyek di luar jawa, maka FCL juga bisa menjadi solusinya memastikan barang Anda dikemas dalam satu container khusus.

Kelebihan Menggunakan FCL Ekspedisi Laut

Tentunya ada keunggulan tersendiri yang didapatkan jika Anda menggunakan layanan FCL. Pertama barang Anda tidak dicampur oleh orang lain yang berarti proses pengangkutan dan penurunan barang dari kapal menjadi lebih mudah menghindari kasus tertukar atau hal teknis lainnya. Kemudian, dari segi keamanan tentu lebih baik apalagi jika barang yang dikirimkan mempunyai nilai jual tinggi seperti mesin-mesin manufaktur memang sebaiknya menggunakan sistem FCL.

Ekspedisi Laut metode FCL menerapkan sistem kurang lebih 20 MT atau Metrix Tons, dengan memilih container ukuran 40 Feet hanya 10 MT (Merix Tons) jika menggunakan kontainer 20 feet.

Adapun untuk cara kerjanya yaitu dengan dengan mendatangkan container ke gudang untuk memulai proses stuffing(pemuatan barang ke peti kemas. Jika proses stuffing telah selesai maka container akan dikunci rapat untuk dikirimkan pada tempat penumpukan peti kemas di pelabuhan. Ekspedisi yang menggunakan metode FCL umumnya dipilih oleh perusahaan, kontraktor proyek, dan lain sebagainya.

Kekurangan FCL

Tidak bisa didebat FCL memang memberikan kualitas ekspedisi yang terbaik namun apabila Anda tidak mempunyai budget yang cukup maka ini akan menjadi hambatan. Menyewa 1 unit container penuh membutuhkan biaya yang tidak murah. Oleh karena itu pastikan Anda sudah mempertimbangkan urgensi sebelum menggunakan layanan FCL.

Apa Itu LCL?

LCL adalah kepanjangan dari Less Container Load yang berarti layanan ekspedisi yang sistemnya tidak menyewa peti kemas secara penuh melainkan Anda hanya perlu membayar biaya menyesuaikan dengan kubikasi barang yang dikirimkan. Pelanggan juga perlu memperhatikan dimensi kargonya. Hitungan dimensi kargo untuk ekspedisi kolektif menyesuaikan dengan standar global. Jika volume pengiriman tidak melebihi setengah volume dari container (volume container standart 20 feet mempunyai volume 33.2 m3, sedangkan volume container 40 feet mempunyai kapasitas volume -/+ 60 m3).

Dalam satu container tersebut akan berisi berbagai barang dari orang yang lain juga, sehingga tidak mengherankan jika biaya LCL jauh lebih murah dibandingkan FCL.

Contoh penggunaan: Pengusaha ingin menghemat biaya dengan mengirimkan sejumlah komoditas mentah menggunakan LCL. Dalam kasus lain mungkin ada orang yang ingin mengirimkan barang pribadi seperti produk elektronik tertentu untuk dikirimkan ke luar jawa menggunakan ekspedisi kargo laut.

Kelebihan Menggunakan LCL

Sama seperti sebelumnya, LCL juga mempunyai beberapa keunggulan. Hal yang utama adalah penghematan biaya, dengan memilih sistem ekspedisi ini Anda hanya perlu mengeluarkan biaya yang sedikit. Ini bisa menjadi solusi bagi para pelaku usaha ataupun pelanggan yang membutuhkan kargo untuk keperluan kirim-kirim barang ke luar jawa dengan tarif terjangkau.

Kekurangan LCL

Meskipun biayanya murah tentu ada beberapa kekurangan yang perlu kami sampaikan. Pertama dengan menggunakan LCL berarti barang Anda akan dicampur dengan banyak jenis kargo ini meningkatkan potensi barang tertukar apalagi jika jenis barangnya sama. Misalnya dalam satu container berisi beberapa karung baju. Selain itu proses inspeksi atau pengecekan barang juga membutuhkan waktu yang lama, semuanya dikerjakan manual harus diurutkan untuk mengetahui masing-masing pemilik barang yang ada di dalam satu container tersebut. Terakhir adalah potensi barang yang lebih rentan khususnya untuk barang yang fragile (mudah pecah) jika tim ekspedisi tidak berhati-hati.

Demikian Informasi yang bisa kami sampaikan berkaitan dengan perbedaan FCL dan LCL semoga bisa bermanfaat. Pastikan untuk memilih kargo menyesuaikan dengan kebutuhan. Apabila membutuhkan bantuan untuk kirim barang ke luar pulau jawa maka bisa menggunakan layanan dari BMP Cargo Express. Kami melayani ekspedisi Jakarta Maros dengan tarif murah per kilogramnya hanya Rp 7.500. Selain itu ada juga layanan ekspedisi kapal laut ke Makassar dengan biaya Rp. 3000/kg. Dapatkan penawaran kargo terbaik dengan menghubungi admin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!